Jenis-Jenis Seks Oral: Cunnilingus, Fellatio, Nippling, Shrimping, Anal

Oral seks adalah salah satu aktifitas seks yang menggunakan mulut atau lidah sebagi stimulan untuk merangsang pasangan.

Oral seks kadang menjadi bagian dari foreplay tapi tidak sedikit pasangan yang mencapai klimaks hanya dengan melakukan seks oral saja.

Jika seks oral menggunakan mulut dan lidah sebagai subyek maka obyek aktifitas seks ini bermacam-macam, contohnya alat kelamin pasangan, puting, jari-jari dan bahkan anus. Berdasarkan obyeknya, seks oral terbagi atas beberapa jenis yaitu:

Cunnilingus, kadang-kadang disebut sebagai cunnilinctus adalah rangsangan seks oral pada vagina wanita dan/atau vulva, terutama pada daerah klitoris menggunakan bibir dan lidah pasangan. Aktifitas cunnilingus biasanya disertai dengan penetrasi jari ke dalam vagina untuk merangsang titik G-spot wanita. Sebuah laporan menyebutkan bahwa di Inggris sekitar 70 persen orang pernah melakukan Cunnilingus.
Fellatio adalah bagian dari seks oral dimana mulut dan lidah pasangan melakukan stimulasi pada penis, proses fellatio dilakukan dengan menjilat atau mengisap. Orang-orang sering salah menyebut fellatio dengan istilah Blow Job. Kenyataannya tidak benar melakukan aktifitas “meniup” ketika melakukan Fellatio ataupun Cunnilingus.
Nippling adalah menghisap atau menjilat puting pasangan. Seperti diketahui daerah payudara dan terutama puting adalah salah satu titik birahi pada pria maupun wanita. Aktifitas Nippling sama sekali tidak memiliki resiko infeksi.
Shrimping adalah menjilat atau mengisap jari-jari kaki pasangan, biasanya dilakukan dikalangan orang yang sangat tertarik atau terangsang dengan tampilan kaki yang seksi. Shrimping juga tidak memiliki resiko kecuali jamur kulit jika kulit pasangan tidak bersih.
Oro-anal sex – sering disebut sebagai ‘rimming’ – adalah stimulasi anus pasangan dengan lidah atau bibir. Stimulasi dilakukan baik pada pria maupun wanita. Pada pria, daerah sekitar anus adalah salah satu area g-spot pria yang bisa menambah gairah seks. Rimming sangat beresiko mengakibatkan transfer kuman ke mulut.

Selama bertahun-tahun, oral seks dianggap sebagai aktifitas seks yang aman dan memuaskan. Berikut ini alasan mengapa banyak pria dan wanita menyukai seks oral:
Seks oral membantu pihak wanita mencapai klimaks
Oral sebelum penetrasi membantu pihak pria mendapatkan ereksi yang keras
Tidak menyebabkan kehamilan.

Meski demikian, saat ini sudah banyak orang yang melakukan seks oral merasa khawatir pada penularan kuman ataupun virus dari mulut ke kelamin atau sebaliknya. Fakta bahwa 81% orang yang melakukan seks oral tidak menggunakan kondom menimbulkan kekhawatiran serius, apalagi dengan diketahuinya bahwaVirus HPV-16 dan 18 (Human Papilloma Virus) yang menyebabkan kanker serviks ditularkan melalui seks oral.

Karenanya seks oral yang aman adalah dengan pasangan sendiri. Gonta-gonta pasangan dan melakukan seks oral sangat beresiko terjangkit Penyakit Menular Seksual (PMS) meskipun potensi kehamilan sangat tipis.